GERD dan Asam Lambung Sering Kumat? Coba Konsumsi Ini

GERD dan Asam Lambung
Ilustrasi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Pernahkah Anda mengalami mulut terasa asam disertai rasa perih di dada hingga ke tenggorokan? Bisa jadi itu adalah gejala Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Bacaan Lainnya

GERD merupakan suatu kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan (refluks asam) sehingga menyebabkan sensasi perih dan panas terbakar pada tulang dada (heartburn).

Bila GERD terjadi, penderitanya dapat merasakan heartburn atau rasa terbakar di dada yang dapat menjalar ke leher dan tenggorokan. Selain itu, gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita GERD dan asam lambung adalah mual, nyeri dada, nyeri perut, kesulitan menelan, batuk kronis, suara serak, hingga bau mulut.

Dilansir dari Live Science, Direktur Medis Concepto Diagnostics, dr. Tariq Mahmood, mengatakan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat memperburuk refluks lambung melalui rangsangan sekresi asam lambung berlebih.

“Penyebab heartburn saat GERD pada setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, umumnya pemicu GERD disebabkan oleh alkohol, cokelat, kopi, makanan pedas, dan tomat,” ujar dr. Mahmood.

“Selain itu, makanan tinggi lemak dan garam, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan makanan ringan olahan juga bisa menjadi pemicu utama,” lanjutnya.

Mahmood mengatakan, makanan berserat terbukti bisa mengurangi gejala GERD. Ia menyarankan penderita GERD untuk rutin mengonsumsi asparagus, brokoli, kacang hijau, bit, wortel, ubi jalar, dan biji-bijian untuk mengurangi risiko terjadinya GERD.

Dokter di Dr Fox Online Pharmacy, dr. Deborah Lee menganjurkan penderita GERD untuk mengonsumsi makanan tinggi serat. Lee mengatakan, makanan tinggi serat terbukti mengurangi konsentrasi nitrit lambung.

Selain itu, penderita GERD juga disarankan untuk banyak mengonsumsi asupan buah dan sayuran. Namun, pilihlah buah-buahan yang tidak mengandung asam, seperti pisang, melon, persik, dan pir. Lalu, konsumsi juga sayur-sayuran yang tinggi serat, seperti ubi jalar, wortel, dan bit.

“Susu sapi penuh lemak terbukti bisa memperburuk refluks. Jadi, pilihlah susu skim, semi-skim, atau susu nabati. Selain itu, minum air kelapa juga direkomendasikan untuk penderita GERD,” kata Lee.

Terdapat sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko GERD, yakni tidak makan larut malam, terutama dalam tiga atau empat jam sebelum tidur; memperbaiki pola makan dengan menghindari makanan dan minuman pemicu GERD; menggunakan pakaian yang longgar; dan meninggikan posisi kepala saat tidur.

Selain itu, mengonsumsi makanan rendah lemak dan banyak serat, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan rutin berolahraga, seperti berjalan kaki, jogging, dan bersepeda juga penting dilakukan untuk mengurangi risiko GERD.

Itulah penjelasan mengenai makanan yang perlu dikonsumsi ketika GERD dan asam lambung kumat. Semoga bermanfaat! (006/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait