PADANG (SumbarFokus)
Masyarakat yang ingin menukarkan uang untuk momen Ramadan dan Idulfitri sudah bisa mendapatkan layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) melalui program Serambi 2024 (red-Semarak Rupiah Ramadan dan Idulfitri 2024), yang merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan uang Rupiah dan layanan kas kepada masyarakat di masa Ramadan dan Idulfitri.
Dijelaskan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Endang Kurnia Saputra, Selasa (19/3/2023), sekitar Rp3,6 triliun telah disiapkan BI untuk masyarakat Sumbar yang ingin menukarkan uangnya. Dari jumlah itu, sekitar Rp2,6 triliun telah disalurkan oleh BI Sumbar ke seluruh bank yang ada di Sumbar, sedangkan Rp1 triliun berada di kas keliling BI Sumbar, yang disalurkan melalui kas keliling BI dalam program Serambi 2024.
“Semua kebutuhan uang baru untuk Lebaran masyarakat bisa dipenuhi. Untuk Kota Padang, dipusatkan di sini semua, di Gedung Memorabilia, BI Muaro,” sebut Endang, didampingi Deputi Kepala
Untuk setiap orang yang ingin menukarkan uang, diberi batasan maksimal Rp4 juta untuk penukaran. Pecahan yang bisa didapatkan melalui penukaran uang mulai dari pecahan Rp1000 hingga pecahan Rp100 ribu.
“Tahun ini, kita ada titik penukaran uang di 19 kabupaten dan kota di Sumbar, yaitu di 156 titik lokasi. Masyarakat bisa menukarkan uangnya di bank mana saja. Bukan hanya bank pemerintah. Bank swasta juga. Namun untuk kas keliling, ada di empat daerah, selain di Kota Padang, yaitu di Kota Bukittinggi, Kota Solok, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kabupaten Pesisir Selatan,” urai Endang, yang akrab dengan panggilan Pak Adang ini.
Untuk Bukittinggi dan Solok, dijadwalkan kas keliling pada 26 Maret. Sementara, di Pasaman Barat dan Pesisir Selatan, dijadwalkan kas keliling pada 2 April. Dikatakan lagi, selain pada kas keliling, masyarakat Sumbar juga bisa menukarkan uang di seluruh bank yang ada di Sumbar.
Masyarakat yang ingin menukarkan uang, diingatkan, perlu mengunduh aplikasi Pintar pada gawai masing-masing, untuk mendaftar antrian penukaran. Namun, Endang menegaskan, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan aplikasi, karena bagi yang belum mengunduh, bisa dibantu arahan di lokasi.
Khusus untuk Kota Padang, yang titik lokasi layanan kas kelilingnya di Gedung Memorabilia BI Muaro, Padang, ada yang istimewa bagi masyarakat.
“Pada masyarakat yang ingin melihat BI tua seperti apa, silakan ke atas (red-ke dalam gedung, museum). Sejarah perekonomian Sumbar juga ada,” sebut Endang.
Diketahui, Gedung Memorabilia BI Muaro sendiri telah disahkan menjadi museum oleh Kantor Perwakilan BI Sumbar beberapa waktu lalu. Gedung ini menjadi bukti bahwa Sumatera Barat (Sumbar) merupakan wilayah paling maju di luar Jawa, di masa lampau, karena tidak ada kantor daerah lain selain Jakarta, di masa dulu, yang memiliki kantor Bank Indonesia. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.
