Secara umum, deflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada April 2023 dipengaruhi oleh turunnya harga berbagai komoditas pangan. Peningkatan pasokan pada masa panen raya di tengah momentum Ramadan dan Idulfitri yang diperkuat dengan kelancaran distribusi diindikasi mencukupi kebutuhan masyarakat Sumatera Barat. Sementara itu, komoditas yang menahan deflasi lebih dalam terutama berasal dari peningkatan tarif angkutan dan peningkatan harga beberapa komoditas pangan serta emas perhiasan. Komoditas pangan yang mengalami peningkatan harga di antaranya minyak goreng, daging ayam ras, petai, dan jengkol yang didorong oleh peningkatan permintaan selama hari raya Idulfitri.
Menurunnya tekanan inflasi didukung oleh sinergi yang kuat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat dalam mengendalikan harga, memastikan ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif untuk menjaga ekspektasi masyarakat. Berbagai upaya pengendalian inflasi daerah yang telah dilakukan pada April 2023 antara lain: 1) Penyelenggaraan operasi pasar maupun pasar murah di berbagai titik bekerja sama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) dan Bulog; 2) Pemantauan harga dan pasokan oleh satgas pangan serta Pemerintah Daerah di beberapa pasar Kabupaten/Kota; 3) Komunikasi efektif melalui sosialisasi terkait belanja bijak maupun diversifikasi konsumsi serta produk olahan di berbagai kanal media; 4) Optimalisasi peran Bulog sebagai hub logistik pangan dan TTIC dalam upaya distribusi komoditas pangan; serta 5) Penyelenggaraan sidak pasar secara intensif.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.