Momen Hari Kemerdekaan RI, BI Sumbar Salurkan Bantuan Sosial untuk Masjid, Musala, dan Ponpes

Penyerahan bantuan sosial oleh BI Sumbar untuk masjid, musala, dan pondok pesantren, seiring momen Hari Kemerdekaan RI ke-78, Kamis (17/8/2023). (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Kamis (17/8/2023), bertepatan dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang memasuki usia ke-78, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyalurkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada masjid, musala, dan pondok pesantren. Sebanyak tiga pondok pesantren, lima masjid, dan dua musala menerima bantuan dari BI Sumbar pada hari itu.

Bacaan Lainnya

Disampaikan oleh Deputi Kepala Perwakilan  BI Sumbar Christoveny, saat diwawancara wartawan usai acara penyerahan bantuan, PBSI merupakan satu bentuk kepedulian BI dalam mendorong perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Sebagaimana visi dari BI sendiri, menjadi bank sentral digital terdepan, yang berkontribusi nyata dalam perekonomian,” sebut Veny, panggilan akrab Christoveny.

Bantuan yang diberikan merupakan bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana, yang bernilai keseluruhan lebih dari Rp500 juta. Dirincikan, untuk kelompok masjid dan musala, bantuan sarana dan prasana yang diberikan senilai total Rp170 juta-an. Sementara, untuk pondok pesantren, bantuan sarana dan prasarana yang diberikan adalah senilat total Rp400 juta-an.

“Kami menyerahkan bantuan sosial kepada masjid, musala, dan pondok pesantren, dalam rangka peringati Hari Kemerdekaaan RI, yang  ke-78. Ini juga merupakan program kerja untuk mendukung perkembangan ekonomi syariah yang lebih luas di Sumbar,” ungkap Veny.

Masjid sebagai tempat ibadah, disebutkan, juga diharapkan menjadi tempat edukasi dan pengembangan ekonomi syariah. Di Masjid Raya Sumbar, misalnya, sebagai salah satu masjid yang menerima bantuan kali itu, juga sedang dikembangkan pilot project gerakan halal lifestyle.

“Masjid, musala, dan pesantren, diharapkan bisa jadi sumber sosialisasi, edukasi ekonomi syariah, dan pemberdayaan umat di bidang ekonomi syariah,” ujar Veny.

Untuk masjid dan musala, diungkapkan, bantuan diberikan dalam bentuk sarana dan prasarana seperti perbaikan tempat wuduk, pembuatan pojok literasi, dan lainnya yang sifat dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat. Sedangkan untuk pondok pesantren, bantuan yang diberikan berupa sarana prasarana pendorong kegiatan-kegiatan usaha produktif, seperti kelengkapan kolam ikan sebagai contoh.

Dalam konsistensi penyaluran bantuan sosial ini sendiri, diketahui, BI Sumbar melakukan pemantauan berkala dan diberi laporan pertanggungjawaban oleh pihak penerima bantuan, agar diketahui perkembangan dampak dari hasil penerimaan bantuan. BI Sumbar juga terus melakukan survey, demi menjaga efektivitasnya penyarahan bantuan yang dilakukan. (003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait