“Wadah Musrenbang ini membuktikan, bahwa prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan berasal dari usulan masyarakat itu sendiri, dan nantinya dijadikan untuk acuan program prioritas ditingkat Kabupaten,” jelas Kaban Bappeda ini.
Sementara, Bupati Pasaman Sabar AS, sebelum membuka Musrenbang tersebut, mengatakan,tidak hanya Pemerintah daerah, dibutuhkan juga intervensi pihak swasta dalam membangun Pasaman.
“Saya berharap, semua isu strategis yang sudah menjadi prioritas pembangunan Pasaman bisa disinkronkan dengan pemerintah daerah, provinsi, pusat, swasta , dan masyarakat,” sebut Sabar AS.
Sabar AS juga mengatakan bahwa Musrenbang ini momentum yang baik bagi peningkatan pembangunan ke depan, sehingga grafik pembangunan Pasaman tahun 2025 sampai 2026 bisa meningkat.
“Oleh sebab itu, perlu kita petakan sumber kekuatan sekaligus permasalahan yang ada untuk dicarikan solusinya,” kata Bupati.
Bupati juga menyatakan komit dalam memperjuangkan pembanguan Pasaman ke depan. Dia langsung menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kecamatan Panti, terkait dalam mengatasi masalah banjir dan jalan Panti Lundar.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.