Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib: Perlu Peningkatan Sapras Sektor Pendidikan

Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kedepan. Sarana prasarana (Sapras) penunjang sektor pendidikan harus diperhatikan. (Foto: DPRD Sumbar/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kedepan. Sarana prasarana (Sapras) penunjang sektor pendidikan harus diperhatikan. Melihat kondisi sekarang masih banyak sekolah-sekolah yang kekurangan Sapras untuk belajar para siswa.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib saat menghadiri rapat koordinasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Derah (RPJPD) Sumbar 2025-2045, Selasa (9/1/2024).

Dia mengatakan banyak yang harus dibenahi pada sektor pendidikan, terutama untuk SMA dan SMK yang notabene adalah kewenangan pemerintah provinsi (Pemprov).

Pada evaluasi sebelumnya, banyaknya anak-anak SMA atau SMK yang tidak mendapatkan tempat pada sekolah-sekolah yang dianggap layak, hal itu harus menjadi perhatian semua pihak. Begitupun kelengkapan Sapras sekolah masih memprihatinkan.

“Jadi peningkatan SDM untuk menuju sumbar emas 2045 tidak terlepas dari sektor pendidikan yang berjalan maksimal,” katanya.

Di sisi lain, Suwirpen juga menyinggung perihal kelangsungan Perguruan Tinggi (PT) di Sumbar. Menurutnya PT harus kembali ke masa jaya dahulu, dimana banyak orang-orang Indonesia yang belajar ke Sumbar. Secara keseluruhan untuk dunia pendidikan Sumbar, DPRD telah mengalokasikan anggaran total 20 persen dari total APBD, namun mayoritas alokasi tersebut banyak digunakan untuk oprasional atau gaji tenaga pendidik.

“Kedepan persoalan Sapras sektor pendidikan harus menjadi prioritas,” katanya.

Di sisi lain Suwirpen berharap untuk menekan angka kemiskinan agar sektor pertanian bisa berjalan lebih maksimal, 52 persen lebih masyarakat Sumbar menggantungkan hidup mereka pada hasil alam. Jadi pertanian memiliki peran strategis dalam menekan angka kemiskinan. Nantinya bantuan-bantuan mesti disalurkan dalam upaya meningkatkan produksi petani hingga nilai jual yang layak untuk mensejahterakan mereka.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait