Di bulan yang suci ini, ditekankan Nevi, umat Islam diajak untuk lebih mendalami makna empati dan solidaritas. Ramadan mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Melalui ibadah puasa, umat diajak untuk merenungkan dan merasakan langsung bagaimana rasanya lapar dan haus, sebuah pengalaman yang secara nyata dihadapi oleh rakyat Palestina setiap hari.
“Kita tidak bisa, dan tidak boleh, menutup mata terhadap penderitaan yang mereka alami. Kita harus mengakui bahwa, sebagai bagian dari umat manusia, kita memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mereka yang berada dalam kesulitan. Ramadan ini seharusnya menjadi titik balik bagi kita semua untuk meningkatkan dukungan kita, baik secara moril maupun materil, kepada rakyat Palestina,” tegas Nevi.
Dukungan moril bisa diwujudkan melalui advokasi dan penyebaran kesadaran tentang situasi yang dihadapi oleh Palestina. Semua orang bisa menggunakan platform yang dimiliki, dari media sosial hingga forum-forum internasional, untuk menyuarakan keadilan dan mendesak penghentian pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.