“Pasar Ibuh ini faktornya soal parkir yang sempit. Masyarakat masuk menggunakan sepeda motor ke pasar sehingga tidak teratur. Orang jadi malas berbelanja,” tuturnya.
Karena itu, kata Ekos, perlu inovasi bagi kepala daerah untuk mengatasi hal tersebut. Ekos pun berharap pedagang memilih pemimpin betul-betul peduli kepada rakyat.
Menurutnya, pemerintah harus hadir memberikan edukasi dan jalan keluar yang solutif yang bermanfaat kepada pedagang pasar secara menyeluruh, termasuk tentang pedagang yang terlilit utang pinjaman dengan suku bunga besar. Ia berjanji untuk mencarikan solusi terbaik bagi pedagang atas permasalahan tersebut.
“Pedagang harus mendapatkan edukasi bahwa pinjaman itu tidak semuanya bermanfaat positif. Untuk hal ini, perlu ada intervensi dan jaminan khusus pemerintah memperhatikan sehingga program mendapatkan modal dari pemerintah bisa dilaksanakan. Ini akan membuat para rentenir dan pinjaman online terhenti,” ucapnya. (000)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.