Tak Buka Lowongan CPNS, Bupati Pasaman Fokus pada Guru Honorer dan Tenaga Teknis, 602 Orang Dilantik

Bupati Pasaman Benny Utama melantik 586 Guru Honorer dan 16 Tenaga Teknis jadi PPPK. (Foto : Pemkab Pasaman/SumbarFokus.com)

PASAMAN (SumbarFokus)

Pemikiran matang Bupati Pasaman Benny Utama dalam mengangkat Tenaga Honorer di daerah itu menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akhirnya membuahkan hasil.

Bacaan Lainnya

Buktinya hari ini, sebanyak 586 Tenaga Guru Honorer dan 16 orang Tenaga Teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman dilantik Bupati Benny Utama menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), di lapangan Kantor Bupati Pasaman, Kamis (24/8/2023).

Mengawali sambutannya, Bupati atas nama pribadi dan Pemkab Pasaman mengucapkan selamat kepada seluruh tenaga guru honorer dan tenaga teknis yang telah diangkat menjadi PPPK.

“Alhamdulillah, hari ini Bapak/Ibu semua telah diangkat menjadi PPPK. Semoga dapat bekerja dengan baik dan mampu menjadikan generasi penerus bangsa di Pasaman menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.

Terkait pengangkatan PPPK ini, Bupati mempunyai alasan kenapa di bawah kepemimpinannya tidak membuka lowongan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bukan karena tidak sanggup menyelenggarakannya, melainkan memikirkan para tenaga honorer Pasaman ini agar bisa diangkat menjadi PPPK.

“Kita semua tahu, sangat banyak tenaga honorer di Pasaman, khususnya para guru, yang tidak bisa mengikuti tes CPNS lagi karena usia yang telah melampaui batas. Jika hal ini kita paksakan, tentu para guru tidak bisa diangkat menjadi PNS. Jadi, PPPK inilah jalan satu2nya bagi tenaga honorer di Pasaman,” terang Bupati.

Ia juga menyadari bahwa tindakan untuk tidak mengadakan tes CPNS di pasaman ini banyak mendapatkan respon negatif bagi sebagian orang. Namun, sebagai orang yang telah malang melintang di dunia pemerintahan, tidak menyurutkan niatnya untuk terus memperjuangkan para tenaga honorer di Pasaman diangkat menjadi PPPK.

“Demi memperjuangkan para Bapak/Ibu semua, saya pura-pura tidak tahu saja ketika orang-orang berpikiran lain kepada saya. Tujuan saya hanya fokus terhadap ribuan tenaga honorer di Pasaman ini agar bisa diangkat menjadi PPPK,” katanya.

Lebih jauh dikatakan Bupati, tahun 2023 ini Pemkab Pasaman kembali mengajukan permohonan sebanyak 1.100 orang lebih untuk diangkat menjadi tenaga PPPK.

“Telah kita usulkan kembali untuk pengangkatan PPPK ini. Jika tidak salah sebanyak 836 orang dari formasi guru dan 300 orang dari Tenaga Kesehatan (Nakes). Jika hal ini berjalan lancar, maka Pemkab Pasaman dari tahun 2022 dan 2023 telah berhasil mengangkat PPPK lebih kurang sebanyak 2.000 orang,” ujar Benny Utama. (016)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait