Lokasi Jalan Batang Arau sendiri, pada zaman Hindia Belanda, merupakan kawasan pusat perkantoran, kantor pemerintahan, perdagangan di Padang. Lokasi ini merupakan lokasi sangat bersejarah, lokasi masa lampau yang merupakan pusat pergerakan, pintu masuk, bagi Kota Padang, dan Sumbar di masa lalu.
Setelah gedung BI di Muaro ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah pada tahun 1988, gedung dengan arsitektur yang kental warna kolonial tersebut tidak boleh dikotak-katik.
“Ini situs sejarah. Mengubahnya tidak boleh. Namun, kami merenovasi di dalamnya,” sebut Endang.
Di gedung memorabilia, atau ‘museum kecil’ ini, jelas Endang, bisa dilihat sejarah pengedaran uang di Sumbar, kemajuan Sumbar saat itu, dan keberadaan BI yang pertama kali didirikan oleh pemerintah kolonial.
“Intinya, sejarah uang, sejarah BI, dan sejarah Sumbar ada di sini. Disebut ‘memorabilia’ karena ini seperti museum kecil. Ini baru direnovasi. Gedung ini boleh dikunjungi,” tambah Endang.
Dikatakan lagi, dengan edukasi bersama Gedung Memorabilia BI, bisa dilakukan pendidikan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.