AGAM (SumbarFokus)
Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengaku, sepuluh persen dari APBD Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) dialokasikan untuk pengembangan sektor pertanian. Menurutnya, kebijakan tersebut telah sesuai dengan potensi daerah.
Hal tersebut diutarakannya saat menjadi pembicara, dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) ke-67, di Baso, Kabupaten Agam, Senin (13/3/2023).
“Untuk membangun perekonomian masyarakat suatu daerah, cara yang paling mudah adalah dengan mendukung sektor yang paling kuatnya dulu, yaitu pertanian. Itulah dasar dari kebijakan pengalokasian anggaran 10 persen untuk sektor pertanian,”ujar Wagub.
Wagub Audy Joinaldy menjelaskan, untuk menilai keberhasilan suatu daerah dalam menjalankan roda pembangunannya. Salah satu indikatornya dapat ditinjau dari kebijakan rencana pembangunan daerah tersebut. Apakah telah sesuai dengan potensi daerah atau belum.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 50 persen masyarakat Sumbar mengantungkan hidupnya pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Sektor ini juga juga tercatat sebagai penyumbang 21,2 persen PDRB Prov. Sumbar.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, berdasarkan data BPS terkait capaian Pemprov. Sumbar tahun 2022, secara umum berhasil mencapai target. Dengan rincian, skor indeks pembangunan manusia mencapai 73,26. Pertumbuhan ekonomi 4,36 persen, PDRB ADHK per kapita mencapai Rp. 32,37 juta, PDRB ADHB per kapita Rp50,59 juta. Gini ratio sebesar 0,292, tingkat kemiskinan terendah ke-enam di Indonesia dengan persentase 6,04 persen, dan tingkat pengangguran terbuka 6,28 persen.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.