Pemkab Solok Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri

Pemerintah Kabupaten Solok kembali mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Kementerian Dalam Negeri di Ruang Rapat Setda Kabupaten Solok, Selasa (27/2/23). (Foto: Ist.)

SOLOK (SumbarFokus)

Pemerintah Kabupaten Solok kembali mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Kementerian Dalam Negeri di Ruang Rapat Setda Kabupaten Solok, Selasa (27/2/23).

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri secara virtual oleh Asisten II Deni Prihatni,  Forkopimda, dan Kepala OPD.

Saat membuka rakor, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, penanganan inflasi  di Indonesia harus serempak seperti penanganan Covid-19.

“Penanganan inflasi adalah agregat kerja pusat dan daerah seperti contoh kita menangani COVID-19,” tegas Tito.

Perlu dikatahui, Inflasi di Indonesia per Juli 2022 berada pada angka 4,94 persen (year on year). Angka tersebut masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain seperti Uni Eropa di 8,9 persen, Amerika Serikat di 8,5 persen, bahkan Turki yang mencapai 9,9 persen.

Dengan demikian, agar inflasi Indonesia terkendali, Presiden mengingatkan jajaran terkait untuk bekerja sama. Presiden meyakini, Pemerintah mampu mengendalikan inflasi hingga di bawah angka 3 persen, jika seluruh kepala daerah dapat bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).

Tito juga menyampaikan sedikitnya ada enam upaya konkret Pemda dalam menangani inflasi. Pertama adalah melaksanakan operasi pasar murah, kedua Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, dan ketiga kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan.

Inflasi secara nasional tercatat berada di angka 5,51 persen. Tito berharap agar daerah bergerak cepat, sehingga bisa turun di bawah angka nasional.

“Target nasional 3 persen di tahun ini. Kita harus bekerja lebih keras lagi,” kata Tito.

Menurut Tito, kerja keras pemerintah daerah sangat diperlukan melalui berbagai rangkaian intervensi.

“Untuk itu, Saya ingin Bupati, Wali kota, Gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID dan TPIP, tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik sehingga menyebabkan inflasi,” pinta Tito

Kegiatan kemudian dilanjutakan dengan rapat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok yang dipimpin oleh Asisten II Deni Prihatni.

Dalam kesempatan itu, peserta rapat menyampaikan berbagai usulan, saran, dan gebrakan guna mengendalikan inflasi di Kabupaten Solok, diantaranya  Dishub berencana akan menurunkan Tim untuk bersama memonitoring potensi inflasi di kabupaten solok, Kominfo akan mempublikasikan segala bentuk informasi tentang perkembangan  inflasi di Kabupaten Solok.

Sementara itu, Deni Prihatni menyampaikan semua usulan itu harus segera dilakukan guna menekan angka inflasi di Kabupaten solok. Ia berharap, OPD terkait dapat segera berkonsolidasi untuk merealisasikan program terkait, guna mengendalikan inflasi di Kabupaten Solok.

(000)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait