Proses Pembuatan Tempe

Proses Pembuatan Tempe
Ilustrasi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Tempe bisa diolah menjadi beragam jenis masakan. Biasanya tempe digoreng, disayur, atau ada juga yang mengkonsumsi tempe mentah dengan tambahan sambal terasi. Namun sebenarnya bolehkah tempe dikonsumsi saat masih mentah?

Bacaan Lainnya

Makan tempe saat masih mentah tidak disarankan. Hal tersebut sesuai juga dengan penjelasan dalam Journal of Applied Microbiology, yang menyebutkan bahwa tempe sebaiknya dikonsumsi saat sudah matang. Pengolahannya bisa dengan cara digoreng, rebus, atau panggang.

Proses pemasakan diperlukan untuk membunuh bakteri dan kontaminasi saat proses fermentasi. Dengan kata lain, manfaat tempe mentah belum bisa dipastikan secara ilmiah, bahkan tempe mentah berisiko menyebabkan gangguan kesehatan karena adanya bakteri patogen.

Terdapat berbagai metode proses pembuatan tempe. Namun, teknik pembuatan tempe di Indonesia secara umum terdiri dari tahapan perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.

Pada tahap awal proses pembuatan tempe, biji kedelai direbus. Tahap perebusan ini berfungsi sebagai proses hidrasi, yaitu agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin. Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat menyerap asam pada tahap perendaman.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait