Di tahun 490 SM, sekolah itu mencapai masa kejayaannya yang berkonsentrasi pada pembelajaran matematika, filsafat, astronomi, dan keagamaan. Semasa hidupnya, Pythagoras menggabungkan bidang keagamaan dengan ilmu pengetahuan.
Pembelajaran yang ia lakukan adalah menemukan penjelasan matematika, musik, Tuhan, alam semesta dan sebagainya melalui turunan bilangan. Salah satu dasar filsafatnya adalah bilangan sehingga ia disebut dengan julukan ‘Bapak Bilangan’.
Terkait teorema Pythagoras, banyak pro kontra yang terjadi di baliknya. Para ahli menyebutkan teorema ini berasal dari India (dalam Sulbasutra Baudhayana dan Katyayana), Yunani, Cina, dan Babilonia.
Akan tetapi, teorema itu diberi nama Pythagoras karena ia menjadi orang pertama yang berhasil membuktikan kebenaran universal teorema ini melalui pembuktian matematis. Dengan demikian, teorema ini dikreditkan kepadanya.
Rumus Teorema Pythagoras
Masih dari buku yang sama, rumus teorema Pythagoras berhubungan dengan unsur segitiga siku-siku. Unsur tersebut mencakup sisi siku-siku a dan b serta panjang sisi miring c. Dengan demikian berlaku:
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.