Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Pengertian Teks Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau laporan berupa hasil dari pengamatan. (Foto: Canva/Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Bacaan Lainnya

Beriktut ini adalah contoh-contoh teks laporan hasil observasi.

  1. Kelinci

Kelinci adalah hewan mamalia yang mudah ditemukan di berbagai belahan dunia. Dahulu, kelinci sendiri merupakan hewan yang sangat liar yang hidup dari Afrika hingga sebagian Eropa. Sejauh ini, kelinci sendiri telah dibagi menjadi dua kelompok: kelinci liar atau kelinci lepas dan kelinci.

Berdasarkan penampakannya, terutama bulunya, kelinci dibedakan menjadi dua jenis yaitu kelinci berbulu panjang dan kelinci berbulu pendek. Kelinci, di sisi lain, jatuh ke dalam beberapa jenis, yaitu Lyon, Angola, Amerika, Inggris, Himalaya, dan Duce, menurut penempatannya.

Sementara itu, makanan kelinci sama dengan konsumsi wortel. Namun, dalam praktiknya, telah diamati bahwa kelinci juga dapat diberi makan dengan sisa sayuran hijau, biji-bijian, umbi-umbian dan tahu. Studi menunjukkan bahwa daging kelinci sendiri dapat digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan asma.

  1. Belajar di Era Covid-19

Dunia pendidikan menghadapi masalah yang sangat sulit. Selain kurikulum 2013 yang belum sepenuhnya dipahami, Menteri Pendidikan baru Nadiem Makarim mengeluarkan konsep berbeda dengan konsep belajarnya, yaitu Merdeka Belajar. Belum selesai, kurikulum darurat juga perlu dipahami oleh guru dan peserta didik. Hal ini juga menyebabkan guru menjadi lebih bingung dengan pembelajaran yang diberikan kepada siswanya.

Dalam keadaan ini, guru, orang tua dan siswa beradaptasi satu sama lain. Pada kenyataannya, guru dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok guru literat TI, kelompok guru kurang aliterat TI, dan kelompok guru iliteratTI. Pertama, guru literat TI adalah guru yang dapat mempelajari berbagai bentuk media teknologi untuk pembelajaran. Guru-guru ini terbiasa mengajar melalui internet. Bagi mereka, pembelajaran online dapat dilaksanakan dengan mudah. Kedua, guru aliterat TI. Secara harfiah guru adalah guru yang mengenal dan memahami IT, namun jarang atau tidak pernah menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Terakhir adalah guru illiterat TI atau guru yang tidak mengerti IT. Guru tidak dapat menggunakan teknologi untuk pembelajaran. Mereka terpaku pada metode dan media kuno dan tidak pernah menggunakan teknologi.

Dengan situasi sekarang ini, pengaruh pada dunia pendidikan dapat dirasakan. Tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. UNESCO menyatakan bahwa hampir 300 juta siswa di seluruh dunia bingung dengan pendidikan sekolah, mengancam hak mereka atas pendidikan di masa depan. Bahkan, Kemendikbudristek telah memutuskan untuk membatalkan ujian nasional pada tahun 2020. Guru diminta untuk membuat rencana pembelajaran online. Tidak mudah bagi guru, orang tua dan siswa untuk beradaptasi dengan situasi ini. Orang tua harus bersedia menemani anaknya belajar. Ini bisa menyenangkan bagi beberapa siswa pada awalnya, tetapi bisa membosankan jika terlalu lama. Orang tua melakukan kegiatan lain yang sejalan dengan kegiatan tersebut, sehingga sulin untuk mendampingi anaknya. Anak-anak juga bosan karena tidak pergi ke sekolah sekolah. Namun, dengan adanya pandemi ini persiapan guru dalam segala situasi meningkat Guru diharapkan tidak hanya mengajari siswa, tetapi juga mengubah kebiasaan mengajar mereka. Selain itu, guru perlu terbuka terhadap kemajuan teknologi untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik dan pendidikan Indonesia.

  1. Makhluk di Bumi Ini

Makhluk di Bumi dapat dikelompokkan menurut persamaan dan perbedaannya. Pengelompokan membuatnya lebih mudah untuk dipelajari. Semua benda di dunia dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni hidup dan mati. Makhluk hidup berbagi karakteristik seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan memiliki keturunan. Kera, ikan, dan bunga adalah contoh makhluk hidup. Di sisi lain, kaca, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.

Makhluk hidup dapat dibagi lagi menjadi bintang dan tumbuhan. Pengelompokan dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuhan tidak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ia tidak memiliki otak, tidak memiliki jantung, tidak memiliki paru-paru, tidak memiliki darah, tetapi ia hidup. Juga, tumbuhan dapat melakukan hal-hal yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan hewan. Hal ini untuk menghasilkan makanan mereka sendiri, sedangkan hewan tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah spesies tanaman.

Hewan juga dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata memiliki duri, termasuk manusia, burung, anjing, dan katak, sedangkan invertebrata tidak memiliki duri, seperti ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Ada lima kelompok vertebrata: mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan.

  1. Sampah

Sampah adalah residu yang tidak diinginkan setelah suatu proses selesai. Sampah dapat berasal dari alam, manusia, konsumsi, tenaga nuklir, industri dan pertambangan. Selama ada aktivitas alam dan manusia, jumlah sampah di bumi akan terus bertambah. Jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari.

Sampah dapat dibedakan menurut jenis dan bentuknya. Sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik menurut jenisnya. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai atau terurai. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, daun kering dan sampah lain yang mudah terurai. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai atau terurai. Contoh sampah anorganik antara lain sampah yang tidak mudah rusak seperti plastik, kayu, kaca dan kaleng. Sampah anorganik didaur ulang oleh industri rumahan untuk mengurangi sampah dan dijadikan sebagai peluang bisnis.

Sampah dapat diklasifikasikan kembali menjadi sampah padat, cair, alam, konsumen, manusia, dan radioaktif menurut morfologinya. sampah padat adalah sampah padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga seperti sampah dapur, sampah kebun, plastik, logam, dan kaca. Sampah organik dan anorganik, termasuk sampah padat. Sampah ini merupakan sampah padat biodegradable (sampah yang dapat terurai oleh proses biologis) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat terurai oleh proses biologis) berdasarkan sifatnya yang spontan atau biodegradable, dapat diklasifikasikan sebagai sampah.

Ada dua jenis sampah padat yang tidak dapat terurai secara hayati: dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang. Sampah cair adalah sampah cair yang sudah digunakan dan tidak diperlukan lagi biasanya dihasilkan oleh kegiatan industri. Sampah cair dibedakan menjadi dua yaitu sampah hitam dan sampah rumah tangga. sampah hitam adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya dari toilet, dan sampah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.

Sampah alam adalah sampah yang dihasilkan dari alam dan terurai melalui proses daur ulang secara alami. Contoh sampah alam adalah daun-daun kering hutan yang terurai menjadi tanah. Kotoran adalah istilah yang digunakan untuk produk pencernaan manusia seperti feses dan urin. Kotoran manusia dapat merugikan kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana berkembangnya penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Sejauh ini, jumlah sampah konsumen belum melebihi jumlah sampah industri. Sampah radioaktif merupakan hasil fusi dan fisi yang menghasilkan uranium dan thorium. Sampah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sampah radioaktif dibuang di tempat-tempat yang tidak mungkin aktif. Umumnya dibuang di bekas tambang garam atau dasar laut.

Itulah penjelasan tentang teks laporan hasil observasi. Semoga bermanfaat! (006/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait