PADANG (SumbarFokus)
Pengertian Hoaks
Apa itu hoaks? Kata hoaks sudah tidak asing lagi untuk kita. Jika ada seseorang yang mengatakannya, pasti kita dapat memahaminya. Dalam bahasa Inggris, hoaks merupakan adaptasi dari kata “hoax” yang memiliki arti berita palsu. Maka bisa disimpulkan bahwa hoaks adalah sebuah berita berisi informasi yang fakta atau kebenarannya sudah diubah sehingga menjadi berita yang tidak benar.
- Menurut KBBI
Menurut KBBI, hoaks adalah sebuah informasi bohong. Menurut KBBI, para pelaku penyebaran hoaks mengumpulkan berita yang lalu lala di banyak milis.
- Menurut Septiaji Eko Nugroho
Ketua Komunitas Masyarakat Indonesia Anti Fitnah, Septiaji Eko Nugroho menjelaskan bahwa hoaks adalah sebuah informasi yang direkayasa. Informasi tersebut dibuat untuk menutup-nutupi informasi yang sebenarnya. Selain itu, hoaks juga merupakan upaya untuk memutar balikan fakta. Fakta tersebut akan diganti dengan informasi-informasi yang meyakinkan tetapi tidak dapat diverifikasi kebenarannya.
Lebih lanjut, Septiaji mengartikan bahwa hoaks adalah tindakan mengaburkan sebuah informasi yang benar. Caranya yaitu dengan membanjiri suatu media, melalui pesan-pesan yang salah. Hal tersebut mengakibatkan pesan yang benar akan tertutupi.
- Menurut Profesor Muhammad Alwi Dahlan
Ahli komunikasi dari Universitas Indonesia, Profesor Muhammad Alwi Dahlan yang juga merupakan mantan Menteri Penerangan mengungkapkan pendapatnya mengenai hoaks dan berita bohong biasa. Letak perbedaan diantara keduanya yaitu hoaks adalah sebuah sesuatu yang disengaja atau sudah direncanakan.
Menurutnya hoaks adalah manipulasi berita yang sengaja dilakukan dan bertujuan untuk memberikan pengakuan atau pemahaman yang salah. Di dalam berita hoaks terdapat penyelewengan fakta yang membuatnya menjadi menarik perhatian. Sesuai dengan tujuannya, untuk mendapat perhatian.
Sejarah Hoaks
Kata hoaks mulai dikenal dan dipakai di Inggris pada abad ke-18 tepatnya berbarengan dengan terbitnya buku A Glossary: Or, Collection of Words, Phrases, Names dan Allusions to Customs yang ditulis oleh Robert Nares tahun 1822. Ia menulis mengenai asal-muasal kata hoaks. Menurutnya hoaks berasal dari kata “hocus” dalam “hocus pocus”. Menurutnya, hocus pocus adalah mantra yang diucapkan oleh para penyihir. Kata hocus pocus diambil dari salah satu nama penyihir di Italia yang terkenal yaitu Ochus Bochus. Kemudian dipakai oleh para pesulap untuk pertunjukan di dalam trik mereka.
Dalam bukunya, Robert juga mengatakan bahwa mantra tersebut adalah asal dari kata hoaks. Menurut Robert, hoaks adalah kabar bohong yang dibuat untuk melucu. Selain itu, hoaks juga sengaja dibuat. Hoaks bertujuan untuk membuat bingung penerima informasi dengan maksud menghibur berupa candaan. Seiring berjalannya waktu kata hoaks semakin dikenal dan berkembang, dari sebuah lelucon atau candaan menjadi candaan yang agak serius.
Sebenarnya hoaks bukan hal baru di Indonesia. sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum ada internet. Orang zaman dahulu mengenal istilah surat kaleng. Beberapa orang mengatakan bahwa surat kaleng adalah surat yang diterima tanpa diketahui pengirimnya. Surat kaleng berisi hal-hal penting yang hendak disampaikan.
Namun, beberapa lainnya mengatakan bahwa surat kaleng adalah surat yang digunakan untuk menyebar berita bohong. Hoaks semakin menemukan tempat untuk tinggal, seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi. Tidak adanya keterbatasan internet menjadi pemicu utama dalam penyebaran berita hoaks.
Itulah penjelasan mengenai pengertian hoaks dan sejarahnya. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.