Infus: Pengertian dan Tujuan

Pengertian Infus
Ilustrasi. (Foto: Ist.)

PADANG (SumbarFokus)

Pengertian Infus

Bacaan Lainnya

Infus atau terapi intravena adalah pemasukan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu. Infus dilakukan untuk seorang pasien yang membutuhkan obat sangat cepat atau membutuhkan pemberian obat secara pelan, tetapi terus-menerus.

Pemberian obat atau cairan ke dalam tubuh melalui mulut akan memasuki proses pencernaan terlebih dahulu, sehingga tidak dengan cepat diserap oleh tubuh. Saat proses pencernaan, juga dimungkinkan ada enzim pencernaan yang akan mengubah atau memecah obat yang diminum, sehingga akan kurang efektif dan lebih baik jika langsung masuk ke dalam aliran darah melalui infus.

Infus dilakukan dengan cara memasukkan sebuah jarum kecil ke alirah pembuluh darah. Biasanya, jarum ditanam di dekat siku-siku, pergelangan tangan, atau di bagian punggung tangan pasien. Selain di bagian tangan, infus juga dapat dipasang di bagian kaki. Kecepatan pasien menyerap cairan infus tergantung dari keadaan tubuh pasien dan penyakit yang diderita. Jumlah tetesan cairan infus setiap menitnya akan dipantau oleh seorang perawat dengan menggunakan rumus tetesan infus yang akan dijelaskan di bagian selanjutnya.

Tujuan Infus

Tujuan pemberian infus dibedakan berdasarkan cairan yang diberikan. Adapun dua jenis cairan tersebut meliputi:

  1. Cairan Kristaloid

Jenis cairan ini mengandung natrium klorida, natrium glukonat, natrium asetat, kalium klorida, magnesium klorida dan glukosa. Umumnya diberikan untuk menjaga keseimbangan elektrolit, menghidrasi tubuh, mengembalikan pH dan sebagai resusitasi cairan.

Tiga jenis yang termasuk ke dalam cairan kristaloid, yaitu:

  • Cairan saline, yaitu di dalamnya mengandung natrium dan clorida sebanyak 0,9%.
  • Ringer laktat, yaitu di dalamnya mengandung kalium, kalsium, laktat, natrium, air, dan clorida.
  • Dextrose, yaitu di dalamnya mengandung gula sederhana guna meningkatkan kadar gula darah pasien hipoglikemia (gula darah rendah).
  1. Cairan Koloid

Cairan ini memiliki kandungan molekul lebih berat ketimbang kristaloid. Cairan koloid diberikan kepada pasien yang mengidap sakit kritis, operasi berat, dan sebagai resusitasi cairan.

Tiga jenis yang termasuk ke dalam cairan koloid, yaitu:

  • Gelatin, yaitu di dalamnya mengandung protein hewani guna mencegah berkurangnya volume darah di dalam tubuh.
  • Albumin, yaitu di dalamnya mengandung albumin guna menggantikan kadar yang hilang akibat operasi, luka berat, atau sepsis.
  • Dekstran, yaitu di dalamnya mengandung polimer glukosa guna meningkatkan proses pemulihan pasien yang kehilangan banyak darah.

Itulah penjelasan mengenai pengertian infus dan tujuannya. Semoga bermanfaat! (006/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait