Pemko Sawahlunto Serius Kembangkan Kain Lokal Batik Arang

Sawahlunto
Ibu-ibu rumah tangga mengikuti pelatihan tekhnis produksi Batik Arang, perlihatkan hasil Batiknya. (Foto : RIKI YUHERMAN)

SAWAHLUNTO(SumbarFokus)

Mengangkat brand ‘Batik Arang’, Pemko Sawahlunto serius kembangkan usaha produksi Batik dengan melibatkan para ibu rumah tangga dan para remaja putri. Sebagai langkah awal, sebanyak 70 orang diberikan pelatihan tekhnis produksi Batik Arang pada tanggal 9 – 18 Maret 2023 di Workshop Batik Karang Anyar.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Sawahlunto Tatang Sumarna, mengatakan jenis batik yang dilatih untuk diproduksi adalah batik tulis dan batik cap, dengan instruktur dari Balai Diklat Industri Kementrian Perindustrian RI berkolaborasi dengan Komunitas Batik Arang Sawahlunto.

“Mereka dilatih mulai dari cap motif, pewarnaan, punguncian warna, finalisasi, melorot dengan cara direbus sehingga lilinnya luntur,” kata Tatang kepada SumbarFokus.com, Kamis (16/3/23).

Tatang juga mengungkapkan, Batik Arang ini telah digagas sejak 2008 lalu. Setelah digagas lalu diujikan dan baru diaplikasikan di 2023.

“Untuk sasarannya, peserta pelatih ini kita harapkan menjadi pengusaha batik. Untuk pasar awal akan dipasarkan sebagai pakaian seragam sekolah dan pakaian Instansi pemerintahan,” ungkapnya lagi.

Adapun untuk motif Batik Arang, banyak mengangkat daei pokor – pokor kebudayaan yang ada di Sawahlunto seperti Lubang Mbah Suroe, Kereta Mak Itam, Nyiak Suntiang dan lainnya. Saat ini sebut Tatang, Batik Arang telah mempunyai 160 motif desain batik.

“Untuk desain, kita perlombakan pada 2022 lalu dengan melibatkan Desainer Nasional Itang Yunaz, abdul Sy dari asosiasi batik Indonesia, Edi Utama. Juni 2023 ini kita akan melakukan pensejajaran pasar,” sebutnya lagi.

Sebelumnya, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta saat membuka pelatihan tersebut menyampaikan, Pemko Sawahlunto sangat memberi perhatian dan keberpihakan pada potensi kain lokal seperti songket Silungkang dan Batik.

Dikatakan Deri Asta, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan dukungan Pemko terhadap pelestarian dan eksplorasi batik di Sawahlunto.

“Dan sasarannya juga dengan pelatihan ini pastinya bermanfaat menambah pendapatan rumah tangga sehingga menjadi salah satu faktor yang menumbuhkan dan menunjang ekonomi masyarakat,” katanya.

Selain itu, Wako Deri menegaskan bahwa pelatihan ini sekaligus sebagai penerjemahan dari misi Pemko Sawahlunto nomor dua, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi kreatif serta pelatihan-pelatihan kerja.

“Harapannya, akan bangkit sektor – sektor ekonomi masyarakat, masyarakat mandiri yang berimbas kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Sawahlunto,” tutupnya. (025)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait