PADANG (SumbarFokus)
Rima dibagi menjadi dua jenis, jenis pertama adalah berdasarkan persesuain bunyi dalam kata atau suku katanya dan jenis yang kedua adalah berdasarkan letak kata dalam baris kalimat. Rima berdasarkan bunyi, dapat dibedakan menjadi 8 jenis. Berikut penjelasannya.
- Rima Sempurna
Jenis rima berdasarkan bunyinya adalah rima sempurna. Rima sempurna merupakan rima yang seluruh suku kata terakhir pada akhirnya barisnya sama. Jenis rima ini banyak ditemukan dalam puisi yang berbentuk pantun.
Contohnya seperti ma, lang, ma ti atau pa, lang dan ha, ti. Apabila ditaruh dalam puisi, maka berikut bentuk dari rima sempurna.
- Jika ada jarum yang patah
Jangan disimpan di dalam peti
Apabila ada salah sepatah
Jangan simpan di dalam hati.
Dari contoh di atas, maka bisa dilihat bahwa rima sempurna adalah ah, ti dan ah, ti.
- Oh, sungguh malang nasibnya
Dia ditinggal pergi oleh kekasihnya
Dari contoh rima di atas, maka rima sempurna dapat dilihat pada nya.
- Rima Tidak Sempurna
Jenis rima kedua berdasarkan pada bunyinya adalah rima tidak sempurna yang dimaksud dengan rima tak sempurna adalah jika berima hanya pada sebagian suku kata terakhirnya saja. Dengan kata lain, persamaan bunyi hanya ada pada sebagian suku kata terakhir dari sebuah kata.
Contoh dari rima tidak sempurna adalah pu, lang dan pa, gi atau tu, kang dan ha, ri. Apabila ditaruh dalam sebuah puisi, maka berikut contoh dari rima tidak sempurna.
- Adakah perisai bertali rambut
Rambutnya dipintal oleh akar cemara
Adakah kami rasa takut
Kami ini muda remaja
Dari contoh di atas, maka bisa dilihat bahwa rima tidak sempurna adalah but dan kut, serta ra dan ja.
- Rima Mutlak
Rima mutlak merupakan rima yang terjadi jika seluruh kata berima atau persamaan bunyinya ada pada kata yang sama. Berikut contoh dari rima mutlak.
- Kabut beraroma romansa
Ketenangan yang ada di sebuah kota
Datang seperti romansa
Merindukan nafkah dan harta
Dari contoh di atas, rima mutlaknya adalah kata romansa. Berikut contoh lainnya.
- Sudah lama ku tunggu
Tapi dia tidak datang jua
Aku mencoba untuk bertahan dan tidak ragu
Meskipun hingga kini ia tidak datang-datang jua. - Datang-datang jua
Kenangan dari masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dahulu sinau silau
- Rima Terbuka
Rima terbuka adalah persamaan bunyi yang terletak pada akhir dari suatu kata yang diakhiri dengan bunyi vokal. Berikut contohnya.
- Buka – luka
- Peti – budi
- Padu – madu
- Grafi – ka, buntu – rugi
- Merde – ka, pilu – cari
- Rima Tertutup
Rima tertutup merupakan kebalikan dari rima terbuka, yaitu persamaan bunyi yang diakhiri dengan konsonan dan bukan bunyi vokal. Berikut contohnya.
- Tutup – hidup
- Putih – bersih
- Hilang – malang
- Hilang susut lidah
- Malang takut susah
Pada contoh di atas, rima tertutupnya adalah pada huruf H pada kata putih dan “bersih”, “lidah” dan “susah”, serta huruf P ada pada kata “tutup” dan “hidup”, serta huruf G pada kata “hilang” dan “malang”.
- Rima Aliterasi
Rima aliterasi merupakan rima yang bunyi awalnya ada pada setiap kata dalam satu baris atau pada baris-baris berlainan. Contohnya seperti berikut ini.
- Bukan beta
Bijak berperi
Dari contoh di atas, rima aliterasinya adalah pada bu pada kata “bukan” dan be pada kata “beta” serta bi pada kata “bijak dan be pada kata “berperi”.
- Sungguh sunyi senyap malam ini
Seolah seorang pun tidak ada
Dari contoh kedua, rima aliterasi ada pada su dari kata “sungguh” dan kata “sunyi” serta se pada kata “seolah” dan kata “seorang”.
- Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela pada malam gelap
Melambai pulang secara perlahan
Sabar, setia, selalu
Dari contoh tersebut, rima aliterasi atau bentuk dari bunyi pengulangan pada konsonannya adalah huruf K pada bait pertama, huruf L pada bait kedua dan ketiga dan huruf S pada bait terakhir.
- Rima Asonansi
Rima asonansi adalah rima vokal yang menjadi rangka kata, baik pada satu baris maupun baris yang berlainan. Berikut adalah contoh dari rima asonansi.
- Secupak – sesukat
- Tumbang – mundam
- Telah lama dia berjuang sendirian di tengah kota
Saat ia kembali, dia beruang sangat banyak - Burung perkutut di ladang berumput
Neba berkawan dengan menelani kerikil
Kami segan untuk memasang pulut
Memikat burung yang begitu mungil
- Rima Disonansi
Jenis rima terakhir berdasarkan persesuaian bunyi dalam kata atau suku kata adalah rima disonansi. Rima disonansi merupakan vokal yang menjadi rangka kata seperti pada rima asonansi, tetapi tetap memberikan kesan bunyi-bunyi yang berlawanan. Berikut beberapa contoh dari rima disonansi.
- Tindak – tanduk (i-a / a-u)
- Mundar – mandir (u-a / a-i)
- Bolak – Balik (o-a / a-i)
Itulah penjelasan mengenai jenis rima berdasarkan bunyi dalam kata atau suku. Semoga bermanfaat! (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.