Minggu Keempat Februari, IPH Padang Panjang Berada di Angka 2,68 Persen

Padang Panjang
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Sonny Budaya Putra ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Mendagri via Zoom Meeting, Senin (27/2/2023). (Foto: Ist.)

PADANG PANJANG (SumbarFokus)

Rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada minggu keempat Februari ini, Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kota Padang Panjang berada pada angka 2,68 persen dengan fluktuatif tertinggi pada komoditas cabai merah.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Sonny Budaya Putra usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi bersama Mendagri via Zoom Meeting, Senin (27/2/2023), didampingi Kabag Perekonomian dan SDA Setdako Putra Dewangga, serta dihadiri perwakilan Forkopimda dan OPD terkait.

“Untuk pengendalian inflasi, perlu penguatan pada Satgas Pangan. Kita juga akan melakukan sidak ke lapangan untuk memantau langsung harga komoditi. Kita juga meminta kepada OPD terkait untuk bisa segera melaksanakan program yang memang bertujuan untuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Untuk pengawasan ini nantinya juga akan bersama-sama dengan pihak TNI/Polri dan juga BPS,” sebutnya.

Putra Dewangga yang juga Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjelaskan, untuk Kota Padang Panjang, pada minggu keempat ini terdapat dua komoditi yang mengalami akumulasi pergerakan yang cukup signifikan. Harga cabai merah naik dua pekan berturut-turut dari Rp55.625 menjadi Rp67.875 per kg.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait