Pada kesempatan itu, dia mengajak semua insan karyawan Semen Padang Group dan juga jamaah Salat Ied, serta masyarakat Sumbar untuk bersama-sama menjaga terus keberlangsungan perusahaan.
“Mohon selalu doa dan dukungan dari jamaah salat Idul Fitri ini dan seluruh masyarakat Sumatera Barat agar perusahaan ini tetap sustain. Atas nama manajemen, kami mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir bathin,” katanya.
Sementara itu, Khatib Salat Ied, Syaiful Amin dalam khutbahnya menyampaikan bahwa ketika fajar menyingsing pada dini hari Idul Fitri, menandakan Ramadan telah pergi. Kedatangannya membawa bahagia dan kepergiannya telah meninggalkan kesepian dan dukacita.
Dalam khutbah tersebut, lulusan program Doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menyampaikan bahwa Allah SWT hanya membagi umat manusia pada dua golongan saja, apapun mazhabnya dan apapun agamanya yaitu; orang yang bersyukur dan orang yang kufur.
“Maka dari itu, kita belum dihitung bersyukur kepada Allah sebelum kita mampu berterima kasih kepada orang-orang yang melalui mereka Tuhan mengalirkan nikmatnya kepada kita. Oleh karena itu, kita wajib bersyukur dan berterima kasih kepada kedua orangtua kita,” ujarnya.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.