PADANG (SumbarFokus)
Vitamin K (Fitomenadion) memiliki fungsi yang tak kalah penting bagi tubuh. Vitamin yang satu ini sangat bermanfaat untuk pembekuan darah yang optimal dan pencegahan pendarahan yang berlebihan.
Ahli diet nutrisi dari SRV Hospitals India Neha Choudhary mengatakan bahwa vitamin ini biasanya tidak digunakan sebagai suplemen makanan namun dapat ditemukan dalam sayuran hijau.
“Namun, vitamin K1 (phytonadione) dan K2 (menaquinone) umumnya tersedia dalam bentuk suplemen,” ujar Choudhary.
Vitamin K memiliki berbagai manfaat kesehatan, salah satunya adalah untuk mengentalkan darah. Vitamin ini memainkan peran penting dalam penyembuhan luka dan membalikkan efek berbahaya dari obat pengencer darah.
Fungsi lainnya adalah untuk mencegah gangguan perdarahan pada bayi baru lahir, yang menunjukkan penyakit hemoragik karena kekurangan vitamin ini.
Tak hanya itu, vitamin ini juga kita butuhkan untuk meningkatkan kesehatan tulang. Bersama dengan vitamin D, ini membantu tindakan pengikatan kalsium untuk fungsi tulang dan gusi yang sehat.
“Ini memperkuat struktur kerangka,meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi kemungkinan patah tulang pada orangtua,” kata Choudhary.
Menurut penelitian, vitamin ini mencegah mineralisasi di dinding arteri dan menjaga tekanan darah di bawah kendali sehingga memungkinkan jantung memompa darah dengan lancar ke seluruh tubuh, dan meningkatkan kesehatan jantung. Vitamin K juga membantu masalah osteoporosis, keropos tulang dan kesehatan gigi.
Lebih lanjut, Choudhary mengatakan vitamin K dapat mengaktifkan produksi osteokalsin, yang kita butuhkan untuk pertumbuhan dentin baru (jaringan kalsifikasi di bawah enamel gigi).
Hal ini membuat gigi kuat dari akarnya dan mencegah keropos atau pembusukan. Sesuai bukti yang ada, vitamin ini juga kita butuhkan untuk meningkatkan daya ingat pada lansia.
“Selanjutnya, digunakan untuk mengatasi rasa gatal, yang dialami karena sirosis bilier, dan juga diketahui dapat mengurangi kolesterol darah pada orang yang menjalani dialisis,” kata Choudhary.
Jika seseorang memiliki kadar vitamin K yang rendah maka dapat meningkatkan kemungkinan perdarahan yang tidak terkontrol.
“Walaupun kekurangan vitamin K jarang terlihat pada orang dewasa, namun ini sangat umum terjadi pada bayi baru lahir. Satu suntikan vitamin K untuk bayi yang baru lahir dapat membantu,” katanya.
Menurut Choudhary, kita bisa menggunakan vitamin ini untuk mengatasi overdosis pengencer darah atau Coumadin. Kekurangan vitamin ini berarti akan mudah memar, terdapat gumpalan darah kecil di bawah kuku dan pendarahan dari daerah di mana tali pusar.
“Mudah terjadi pendarahan di kulit, hidung, dan saluran pencernaan, dan pendarahan tiba-tiba di otak, yang bisa berakibat fatal,” kata Choudhary.
Kita bisa mendapatkan vitamin ini dari bayam, asparagus, brokoli, kacang-kacangan seperti kedelai, telur, stroberi, okra, kol, plum, peterseli, kedelai, labu, kiwi, alpukat, blueberry, selada, kembang kol, keju, susu, dan yoghurt. (006/BBS)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.