Jakarta (SumbarFokus)
Anggota Komisi VI DPR RI, Hj. Nevi Zuairina di sela-sela dialog pada forum Audiensi Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Indonesia (SPPLNI) dengan Fraksi PKS DPR RI, meminta ada perjuangan yang keras dalam merealisasikan listrik yang terjangkau untuk masyarakat luas.
“Listrik ini sudah menjadi kebutuhan dasar, untuk menunjang kehidupan. Kehadiran listrik merupakan sumber energi yang akan mengiringi proses hidup umat manusia di Indonesia, sehingga mesti terjangkau untuk semua kalangan dan tidak mahal dilihat dari sudut pandang rakyat kecil,” tutur Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini memahami tuntutan Serikat Pekerja PLN yang memperjuangkan sembilan tuntutan. Ia sepakat untuk menolak Kenaikan Tarif Listrik sesuai Tarif Pasar.
Nevi menjabarkan, tuntutan serikat pekerja PLN, di antaranya menolak kenaikan tarif listrik sesuai tarif pasar (jika holding sub holding PLN terjadi); menolak privatisasi PLN (Unbundling) sesuai Putusan MK No.111/PUU-XIII/2015; membatalkan restrukturisasi pembentukan holding sub holding PLN yang bertujuan untuk memudahkan privatisasi PLN; membatalkan legal end state holding sub holding PLN; membatalkan pembubaran PLN UIKSBS (pembangkit PLN); menghentikan penyerahan aset publik (yang harus dikuasai Negara) diserahkan ke swasta (subholding) senilai lebih dari Rp300 triliun; menghentikan pemaksaan dan diskriminasi pegawai PLN dengan memutasi pekerja dengan program tugas karya; menghentikan pemberangusan (Union Busting) terhadap Serikat Pekerja PT PLN (Persero) Indonesia; dan menghentikan PHK Ilegal Rudi Setiawan (pegawai PLN WS2JB).
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.