PASAMAN BARAT (SumbarFokus)
Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Pasaman Barat beberapa hari belakangan ini, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap selalu waspada, terutama yang berdomisili di daerah rawan terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor.
Seperti bencana tanah longsor yang terjadi di Polongan Anam Jorong Patomuan, Nagari Talu, Kecamatan Talamau, baru-baru ini. Disebutkan, bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
Tumpukan material longsor menutupi badan jalan, sehingga akses lalu lintas dari Talu menuju Simpang Empat sempat terputus.
Kepala BPBD Pasaman Barat melalui Kabid Kedaruratan Afrizal mengatakan, kejadian tanah longsor yang terjadi pada pukul 07.30 WIB pagi hari itu sempat menyebabkan jalan lintas Talu menuju pusat Kabupaten Pasaman Barat Simpang Empat putus total.
“Kejadian tanah longsor juga mengakibatkan arus listrik juga terganggu karena adanya pohon tumbang,” terangnya.
Dikatakan, saat ini hampir seluruh wilayah di Indonesia terjadi hujan, terutama di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, sering terjadi bencana alam seperti longsor dan banjir. Beberapa hari terjadi musim panas dan kembali diguyur hujan lebat yang membuat kondisi tanah labil dan rawan longsor.
“Dengan kondisi cuaca yang sering terjadinya hujan beberapa hari belakangan ini, pihaknya meminta agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan banjir dan tanah longsor, dikarenakan wilayah Pasaman Barat sangat rentan terjadinya bencana alam banjir dan longsor,” imbaunya.
Dijelaskan, Kabupaten Pasaman Barat memiliki lima aliran sungai, di antaranya Sungai Batang Pasaman, Batang Sikabau, Batang Bayang, Batang Batahan, dan Sungai Anak Air Haji, yang selalu menjadi langganan banjir setiap hujan deras melanda.
Setiap kali hujan lebat melanda, aliran sungai besar yang ada di Pasaman Barat itu, selalu meluap dan menggenangi rumah dan perkebunan masyarakat sekitar.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di titik rawan banjir untuk lebih waspada saat curah hujan tinggi atau hujan di hulu sungai,” ujarnya.
Menurutnya, selain lima sungai besar itu, masyarakat yang berada di daerah perbukitan, pegunungan dan di pinggir laut agar tetap selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Kita berharap masyarakat selalu waspada dalam berkendaraan, terutama pada musim hujan dan saat melintas di kawasan perbukitan,” pintanya. (018)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.