Hindari Perampokan saat Angkut Uang dalam Jumlah Besar? Kapolda Sumbar Sarankan Ini

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, didampingi Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan dan Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, diwawancara wartawan saat ungkap kasus pencurian dengan kekerasan terhadap mobil jasa pengisian mesin ATM, Rabu (28/8/2024). (Foto: YEYEN/SumbarFokus.com)

PADANG (SumbarFokus)

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono, mengimbau agar masyarakat mewaspadai aksi pencurian dengan kekerasan, seperti yang terjadi baru-baru ini di Kabupaten Padang Pariaman, yaitu kejadian dirampoknya mobil jasa pengisian mesin ATM, yang membawa fresh money miliaran Rupiah.

Bacaan Lainnya

Irjen Pol Suharyono menekankan, kepada vendor yang meminta dilakukannya pengawalan kepada polisi, hendaknya meminta tidak kurang dari dua orang polisi pengawal.

“Satu tidak cukup. Minimal harus dua orang. Mereka disenjatai lengkap, diberi kekuatan penuh. Hindari juga aktivitas pengawalan di malam hari,” sebut Kapolda.

Bahkan, Kapolda tidak menampik, tindak kejahatan bisa sangat potensial terjadi dalam kondisi hanya satu orang polisi diminta untuk melakukan pengawalan, seperti dalam kejadian kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Padang Pariaman.

Diketahui jajaran Polda Sumbar telah membekuk tiga orang pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (red-perampokan) terhadap mobil pengisian uang ATM di Padang Pariaman. Kapolda sendiri mengaku prihatin, karena dalam tindak pidana ini terlibat dua oknum dari kepolisian jajaran Polda Sumbar.

Kasus pencurian dengan kekerasan dimaksud terjadi terhadap mobil jasa pengisian ATM, di depan Jaya Sentrikon Fly Over, Kampung Kasang Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (26/8/2024) malam. Tiga tersangka kemudian berhasil ditangkap oleh petugas gabungan pada Selasa (27/8/24) dinihari.

Tak lebih dari 12 jam, diakui Kapolda, jajarannya berhasil membekuk ketiga pelaku. Namun demikian, ditekankan, kasus ini masih terus didalami, untuk mencari tahu siapa otak pelaku yang sesungguhnya dari tindak kejahatan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol Suharyono juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, dengan adanya oknum polisi yang berbuat kriminal. Dia juga menegaskan, polisi akan bersifat terbuka dalam menyampaikan informasi, apapun tindak kejahatannya. Ini dilakukan demi menumbuhkan juga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. (003)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait