Identifikasi Faktor Risiko Stunting, DSPPKBP3A Padang Panjang Laksanakan AKS

Identifikasi Faktor Risiko Stunting, DSPPKBP3A Padang Panjang Laksanakan AKS. (Foto: Pemko Padang Panjang/SumbarFokus.com)

PADANG PANJANG (SumbarFokus)

Guna mengindentifikasi faktor risiko terjadinya kasus stunting sekaligus melakukan tata laksana manajemen kasus stunting dan hasil kesepakatan tindak lanjut penanganan sasaran, Dinas Sosial PPKBPPPA (DSPKKBP3A) Kota Padang Panjang laksanakan Audit Kasus Stunting (AKS), Selasa (30/4/2024).

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DSPPKBP3A Netti Herawati menyampaikan, AKS ini dilaksanakan sebanyak dua tahap selama satu tahun. Tahap I maksimal pada Juni dan tahap II November 2024 ini. Kota Padang Panjang melakukan Pra AKS tahap I pada April dan Mei.

Dijelaskan Netti, hasil mini lokakarya kecamatan yang dihadiri Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), data sasaran berisiko stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, pascasalin, baduta/balita, datanya sudah ditetapkan puskesmas. Total sasaran di dua wilayah kerja puskesmas yang ada di Kota Padang Panjang di antaranya Puskesmas Kebun Sikolos dan Puskesmas Gunung.

Kurang lebih ada 40 sasaran risiko stunting yang akan diaudit tim pakar yang terdiri dari Tenaga Ahli/Spesialis Anak dr. Yunira Yunirman, Tenaga Ahli/Psikolog RT. Srinurhayatini, Tenaga Ahli/Spesialis Kandungan dr. Adriswan, dan Tenaga Ahli Gizi Hilderia Haloho.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait