Inflasi Nasional Rendah, Padang Panjang Alami Deflasi pada Oktober 2023

Tingkat inflasi nasional pada Oktober lalu lebih rendah dibanding bulan sebelumnya. Persentasinya 2,56 persen yoy (year of year), sedangkan secara bulanan terjadi inflasi 0,17 persen mtm (month to month). (Foto: Pemko Padang Panjang/sumbarfokus.com)

PADANG PANJANG (SumbarFokus)

Tingkat inflasi nasional pada Oktober lalu lebih rendah dibanding bulan sebelumnya. Persentasinya 2,56 persen yoy (year of year), sedangkan secara bulanan terjadi inflasi 0,17 persen mtm (month to month).

Bacaan Lainnya

Sedangkan di Kota Padang Panjang, berada pada angka 2,30 persen yoy. Secara bulanan terjadi deflasi -0,06 persen mtm.

Hal ini mengemuka dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (6/11/2023) yang diselenggarakan Kemendagri RI secara daring. Kegiatan ini diikuti Asisten II Setdako Ewasoska bersama beberapa instansi tekait di ruang VIP Balai Kota.

Secara nasional, komoditi utama yang memengaruhi perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sampai minggu I November ini yaitu cabai merah, beras, cabai rawit, gula pasir dan bawang merah. Sebanyak 69 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi.

Di Padang Panjang, ungkap Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Putra Dewangga, IPH berada pada angka 2,367 atau berfluktuasi sedang. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, udang basah dan bawang merah.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait