PADANG (SumbarFokus)
Sebanyak 13 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023) lalu, berhasil dievakuasi. Ada yang dievakuasi dalam keadaan selamat dan ada yang meninggal dunia. Data tersebut didapat per Selasa malam (5/12/2023), pukul 21.00 WIB.
Koordinator Bidang Humas PNP Yudhytia Wimeina mengatakan, mahasiswa meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak tujuh orang. Dua di ataranya sudah dimakamkan di kediaman masing-masing.
“Sedangkan enam mahasiswa yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat sudah pulang ke rumah, dan sebagian sedang menjalani perawatan secara intensif di RSAM Bukittinggi, RSUD Padang Panjang, dan RSUP M.Djamil Padang,” ungkapnya, Rabu (6/12/2023).
Sementara, satu mahasiswa bernama Zikri Habibi masih dalam proses pencarian.
“Delapan mahasiswa dievakuasi pada Senin, 4 Desember. Lima mahasiswa lainya dievakuasi pada 5 Desember, dan satu mahasiswa lagi masih dalam proses evakuasi,” ujarnya lagi.
Dikatakan, mahasiswa yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit mengalami memar dan luka bakar, di antaranya Zhafirah Zahrim Febrina yang dirujuk dari RSAM Bukittinggi ke RSUP M.Djamil Padang mengalami luka bakar sebanyak 41 persen, Ahmad Firman yang mengalami luka bakar 60 persen sedang menjalani perawatan di RSAM Bukittinggi, dan Muhammad Fadli menjalani operasi kaki pada 5 Desember di RSUD Padang Panjang.
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.