SAWAHLUNTO (SumbarFokus)
Berwisata ke Kebun Buah Kandi, pengunjung bisa merasakan sensasi panen buah, panen madu dan panen ikan. Para pecinta buah bisa merasakan panen langsung dan juga mengonsumsi buah yang telah dipanen.
Di Kebun Buah Kandi wisatawan atau pengunjung akan didampingi oleh tour guide yang membawa pengunjung berkeliling kebun sambil panen buah langsung. Tak hanya itu, nanti juga akan diberikan edukasi mengenai buah buahan yang layak panen, cara memanen serta budidaya tanamannya.
Kepala UPTD Pembibitan Tanaman pertanian pengelola Kebun Buah Kandi Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKP3) Sawahlunto Efdi Fachri menyebut, kita harus bangga dengan adanya kebun buah Kandu yang satu satunya di Indonesia yang berhasil mengelola lahan kritis bekas tambang batubara menjadi lahan yang produktif.
“Jika selama ini reklamasi tambang sekedar melakukan penghijauan, tapi di Kebun Buah Kandi, atas inisiasi Walikota periode 2008 – 2018, Amran Nur, tidak sekedar hijau saja tapi juga bisa bernilai komersil,” ujarnya.
Pengunjung bisa tour tanaman, praktik perbanyakan, family gathering, camping family, memancing atau manangguak ikan, panen madu galo-galo (trigona), dan pengunjung bisa berdikusi topik terkait budidaya tanaman.
“Pengunjung yang melakukan panen madu lebah tanpa sengat atau bisa disebut trigona/galo-galo/kelulut atau juga klanceng, juga bisa mendapatkan produk turunan lebah ini,” ungkapnya.
Lebih jauh diungkapkan Efdi, berbeda dengan objek wisata lainnya, Kebun Buah Kandi lebih mengedepankan agroeduwisata, lebih kepada memotivasi orang, dengan kondisi lahan marjinal bisa dilakukan atau dikembangkan.
Dengan luas awal 3,1 hektar, saat ini hanya 1,7 hektar hektare yang efektif dikelola kebun buah kandi, dan yang ingin melakukan wisata rekreasi lainnya seperti panen ikan juga bisa di Kebun Buah Kandi, yang ingin memancing bisa langsung ke Wahana Kolam yang tersedia. Di kolam Kebun Buah ini terdapat ikan lele, ikan nila dan ikan emas. Saat memancing atau saat momen karaoke jangan lupa menikmati makanan dan minuman khas kebun buah yaitu sirup markisa ditambah madu yang tersedia di kantin Kebun Buah Kandi.
“Jadi, Fruit Lovers yang lupa membawa bekal makan siang, jangan khawatir lagi,” katanya.
Ke depannya, sebut Efdi, Kebun buah Kandi juga bisa menjadi pusat edukasi pertanian, bukan untuk para petani saja tapi juga untuk masyarakat yang hobi akan tanaman.
Untuk target pengunjung atau segmentasinya masih diseputar pelajar dan masyarakat umum.
“Target lebih jauh ke depan, kebun buah Kandi bisa menjadi Intregeted farming atau pertanian terpadu dilahan kritis. Dan jika keunikan ini diangkat ke Indonesia, baru di Sawahlunto yang berhasil dalam mengelola lahan kritis bekas tambang batubara menjadi lahan produktif, tidak sekedar hijau saja,” jelasnya. (025)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.