PADANG (SumbarFokus)
Mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Barat pada Selasa (5/9/2023) siang itu memenuhi ruangan Gedung UPI Convention Center di Padang. Acara Bincang Milenial yang digelar oleh Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) itu menarik hati mereka, yang menghadirkan sejarawan nasional, Asep Kambali, dengan pembahasan mengenai penelusuran sejarah bangsa yang bisa didalami dalam keberadaan uang Rupiah di Negara ini.
Dikatakan oleh Kepala Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia Saputra, kegiatan ini merupakan upaya untuk menumbuhkan kesadaran para generasi muda, khususnya di Sumbar, untuk semakin mencintai bangsa dengan menyadari betapa besarnya nilai jejak sejarah bang, dan itu bisa diketahui melalui Rupiah-nya Indonesia.
Menurut Endang, generasi muda perlu diedukasi terkait sejarah bangsa yang telah membawa bangsa kepada kondisi kemajuan saat sekarang ini.
“Ada di antara generasi muda yang belum kenal sejarah. Bahkan (ada yang mengira) Soekarno-Hatta dikira satu orang. Ini penting untuk melakukan edukasi kebangsaaan. Edukasi tentang siapa pahlawan kita,” sebut Endang.
Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, yang turut menghadiri dan membuka kegiatan tersebut, mengatakan apa yang telah dilakukan Bank Indonesia Sumbar ini sangat penting.
“Yang lebih luar biasanya lagi adalah, tadi saya berdiskusi dengan Kepala BI, Pak Adang, ini acara pertama di Indonesia ternyata. Sumatera Barat menjadi pionir, yang mengingatkan kita akan sejarah, terkait akan Rupiah. Sangat luar biasa. Kami sangat mengapresiasi. Semoga dengan acara ini, kaum muda kita lebih memahami Rupiah dan jasa pahlawan,” ujar Wagub bangga.
Jejak sejarah dalam Rupiah
Dalam kesempatan itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Dandy Indarto Suseno, yang juga merupakan mantan Kepala Museum BI, menghantarkan pemaparan materi Rupiah dalam Sejarah Indonesia. Mengagumkan, bagaimana bermulanya transaksi di zaman barter dan uang komoditas, sampai lahirnya mata uang Rupiah seperti sekarang ini, dengan perjalanan kisah yang sangat panjang dan luar biasa. Dalam Rupiah, bisa diketahui betapa kaya dan dalamnya perjalanan bangsa Indonesia.
“Bagaimana merawat Rupiah? Ada lima J. Jangan dicoret, jangan dilipat, jangan distaples, jangan diremas, dan jangan dibasahi. Kemudian ada tips memperlakukan Rupiah, yaitu jaga kerapiah uang Rupiah, jaga kebersihan uang Rupiah, dan jaga keutuhan uang Rupiah,” sebut Dandy.
Di sesi penghantaran materi kedua, yang tidak kalah luar biasa, dipaparkan oleh Asep Kambali, sejarawan nasional yang kiprahnya tidak diragukan lagi, adalah materi Rupiah Simbol Kedaulatan Negara.
Pada slide presentasinya, Asep sempat menampilkan foto-foto pahlawan bangsa, dan audiens diminta menebak, foto siapa tersebut. Pantauan SumbarFokus.com, banyak peserta tidak mengenal foto-foto siapa yang ditampilkan.
“Generasi muda hari ini memiliki tantangan yang sangat berat. Salah satunya, bagaimana belajar sejarah perjuangan pahlawan bangsa. Bukan hanya sekesar menghafalkan nama dan tanggal, tapi memahami tentang karya, perjuangan, dan pengorbanan para pahlawan dalam memajukan bangsa dan negara,” sebut Asep.
Dikatakan, salah satu cara mudah mengetahui sejarah dan pahlawan bangsa adalah dengan memahami Rupiah.
“Kita hari ini berkat perjuangan dan pengorbanan orang tua kita di masa lalu. Negara Indonesia merdeka berkat perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa kita di masa lalu. Maka, masa depan Indonesia maju yang gemilang adalah berkat perjuangan kita, pemuda hari ini,” tegas Asep.
Dijelaskan Asep, ada nilai-nilai penting terkait sejarah yang dikandung dalam Rupiah, antara lain nilai mensyukuri kemerdekaan, sejarah perjuangan bangsa, kebudayaan yang luhur, harmoni dalam keberagaman, persatuan bangsa, kepahlawanan dan patriotism, nasionalisme/cinta tanah air, gotong royong/kolaborasi, dan masa depan gemilang.
Asep juga menekankan, sejarah sendiri merupakan alat pertahanan Negara.
“Untuk menghancurkan suatu bangsa, musnahkan ingatan sejarah generasi mudanya!” tegas Asep, menekankan betapa pentingnya untuk memaknai sejarah bangsa. (003)
Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.