Pesta Demokrasi, Pilkada Damai Dideklarasikan di Sumbar

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan, pemilihan kepala daerah dilakukan guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis diharapkan membawa perubahan di Indonesia umumnya dan Sumbar khususnya yang hasilnya lebih baik dan berkualitas. (Foto: Polda Sumbar/SumbarFokus.com)

Hal lainnya, lanjut Suharyono, yang menjadikan pilkada itu kerap terjadi gesekan karena adanya ambisi dan hasrat politik yang tidak terbendung, dan juga seringkali terjadi penyimpangan nilai-nila prinsip, prosedur atau aturan yang ada.

“Menurut saya, hal-hal semacam itu harus pula dicermati sehingga proses pilkada tidak terganggu dan bisa berjalan aman, tertib dan lancar,” pintanya.

Bacaan Lainnya

Kemudian, bagi rakyat sebagai pemilik kedaulatan justru harus mempertimbangkan terjadinya kecurangan pada elektoral tersebut.

“Insyaallah di Sumbar, tidak terjadi hal seperti itu, karena pihak kepolisian bersama masyarakat sudah mengantisipasi dari peristiwa yang terjadi maupun dari hal-hal yang diprediksi akan terjadi,” ucap Kapolda.

Maka dia menegaskan, jangan khawatir, untuk netralitas, untuk kesempurnaan, untuk kesuksesan pilkada serentak di Sumbar bisa dilaksanakan dengan aman.

Ditambahkan, dalam pilkada serentak di Sumbar, ada 1 pemilihan gubernur dan wakil gubernur, 6 pemilihan wali kota dan wakil wali kota, serta 13 pemilihan bupati dan wakil bupati.
Kemudian, tambahnya, telah pula ditetapkan 56 pasangan calon kepala daerah peserta pilkada di Sumbar.

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait