Upacara Memperingati HUT ke-78 PGRI, Bupati Pessek Bacakan Pidato Menteri

Menteri Pendidikan Kebudayaa Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan peringatan Hari Guru 2023 merupakan penanda kesatuan tekad bersama untuk mengakselarasi kemajuan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). (Foto: Pemkab Passel/sumbarfokus.com)

PESISIR SELATAN (SumbarFokus)

Menteri Pendidikan Kebudayaa Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan peringatan Hari Guru 2023 merupakan penanda kesatuan tekad bersama untuk mengakselarasi kemajuan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).

Bacaan Lainnya

Karena itu momentum yang baik ini hendaknya diperingati dengan semangat untuk melaju dengan derap langkah serentak melanjutkan gerak program Merdeka Belajar, sekaligus mewujudkan kesejahteraan bagi para tenaga pendidik.

“Sebab saya percaya, Hari Guru tahun ini bukanlah sebagai perpisahan,” ungkap Menteri, dalam pidatonya yang dibacakan Bupayi Rusma Yul Anwar, saat Upacara peringatan Hari Guru Nasional di Painan, Senin (27/11/2023).

Upacara turut dihadiri Forum Komunikadi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Pesisir Selatan.

Pada kesempatan itu, Bupati juga memberikan hadiah dan penghargaan bagi pemenang lomba peringatan hari guru.

Menteri melanjutkan, meski tahun ini adalah tahun terakhir baginya merayakan Hari Guru sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, namun ia yakin dan optimis cita-cita Merdeka Belajar akan terus berlanjut.

Dirinya mengaku optimis, para guru sebagai nahkoda Merdeka Belajar tidak akan mau membalikkan arah kapal Merdeka Belajar. Menteri optimis para pendidik di Tanah Air masih akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar.

Optimisme itu tumbuh berdasarkan hal-hal atau keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai bersama selama empat tahun terakhir.

Pada tahun pertama Merdeka Belajar, Pemerintah menghapus ujian nasional dan memberi kepercayaan pada guru untuk menilai hasil belajar muridnya, menerapkan asesmen nasional agar fokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan menyenangkan. Lingkungan yang ada mampu menumbuhkan semangat literasi dan numerasi serta karakter murid.

Menurutnya, jika asesmen nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan guna mencapai tujuan itu.

“Kurikulum Merdeka adalah yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hahya meringankan beban murid karena adanya pengurangan materi dan penekanan pada pemahaman yang mendalam,” ungkap Menteri, yang dibacakan Bupati.

Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru kini juga semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di Indonesia kini saling terhubung, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan kurikulum Merdeka Belajar.

Selanjutnya, terobosan besar yang dihadirkan selama lima tahun terakhir adalah meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak.

Program ini, ulas menteri, berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.

“Terakhir adalah semakin dekatnya tercapai target mewujudkan sejuta guru ASN PPPK, guna memenuhi kebutuhan nasional,” ujar Bupati, membacakan pesan Menteri. (019)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait