Durian Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Mitos-Mitos mengenai Durian

Buah durian ternyata bermanfaat menurunkan kolesterol. (Foto: KHOFIFAH AISAH AMINI)

PADANG (SumbarFokus)

Buah durian, yang sering disebut sebagai raja buah ini, terkenal dengan rasa dan baunya yang khas. Buah ini banyak digemari masyarakat Indonesia. Selain di Indonesia, mayoritas orang Asia juga menyukai durian. Hal itu karena buah durian memang banyak tumbuh di daerah tropis dan lembab seperti di Asia Tenggara.

Bacaan Lainnya

Bagi para pecinta durian, Anda perlu mengetahui mitos-mitos seputar buah durian berikut ini.

Durian tinggi kolestrol

Mitos tentang durian yang masih banyak dipercaya masyarakat adalah tingginya kolestrol yang terkandung dalam buah durian. Masyarakat meyakini bahwa seseorang yang mempunyai riwayat kolestrol tinggi akan kambuh apabila memakan buah ini.
Namun, tahukan kamu? Buah durian tidak mengandung kolestrol, justru membantu menurunkan kadar kolestrol.

“Durian mengandung lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan lipoprotein atau kolestrol jahat,” begitu kata dr. Abel Soh, ahli endokrinologi di Raffles Diabetes and Endocrine Center.

Durian menyebabkan demam

Masyarakat percaya bahwa makan durian terlalu banyak dapat menyebabkan demam. Ternyata hal itu hanyalah mitos.

Secara ilmiah, suhu tubuh akan meningkat ketika sedang mencerna buah padat. Proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh meningkatkan suhu tubuh sehingga badan menjadi panas. Oleh karena itu, durian tidak mengakibatkan demam yang bisa menyebabkan batuk atau infeksi saluran pernafasan.

Makan durian dan mi instan bersamaan bisa menyebabkan kematian

Mitos yang ketiga ini juga masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Namun, faktanya hal itu tidaklah benar.

“Tidak ada literatur yang membuktikan bahwa mengonsumsi kedua makanan ini (mie instan dan durian) secara bersamaan akan menimbulkan efek yang buruk (kematian),” kata dr. Nugraha Arief, dikutip dari alodokter.

Namun, perlu dikehui bahwa kandungan karbohidrat dari kedua makanan ini cukup tinggi sehingga membuat kandungan kalorinya juga tinggi. Disebabkan kandungan kalori yang sama-sama tinggi tersebut, membuat kedua makanan ini kurang dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaan terutama bagi penderita kencing manis.

Minum air dari kulit durian sebagai penawar mabuk

Tips ini merupakan mitos yang banyak dilakukan oleh masyarakat pecinta durian. Masyarakat percaya bahwa rasa mabuk akibat makan durian dapat dicegah dengan cara meminum air putih melalui kulit duriannya.

Sebenarnya, cara ini tidak sepenuhnya salah karena air putih memang dapat menetralkan efek dari makanan yang kita konsumsi, termasuk durian. Namun, yang perlu diketahui adalah kita tidak harus menggunakan kulit durian sebagai wadahnya. Sebab penawar ‘mabuk durian’ bukanlah dari kulit duriannya, melainkan dari air putih itu sendiri.

Durian dapat menaikkan berat badan

Buah durian ternyata mengandung 147 kalori per 100 gram-nya. Jadi, apabila Anda mengonsumsi durian sebanyak satu kilogram, berarti jumlah kalori yang anda konsumsi adalah sebanyak 1470.
Sementara itu, kebutuhan kalori orang dewasa adalah 68 persen dari jumlah yang dianjurkan, yaitu sekitar 2000 kalori per hari. Anda telah mengonsumsi 1470 kalori hanya dari buah durian saja. Dengan demikian, yang menyebabkan kenaikan berat badan bukanlah buah duriannya, tetapi porsi atau takaran kita mengonsumsinya dalam sehari. (006/BBS)

Dapatkan update berita lebih cepat dengan mengikuti Google News SumbarFokus.com. Klik tanda bintang untuk mengikuti.



Pos terkait